5 Arti Tangisan Bayi

Kalo bayi bisa ngomong, tentu para ibu tidak akan repot dan kebingungan menanganinya. Sayangnya mahluk lemah yang bernama bayi ini tidak bisa mengatakan apa yang ia inginkan, sehingga ada ibu yang bahkan panik dan salah menanganinya.

Serasa Kuliah Lagi

Setahun usai kuliah, saya bertemu dengan jodoh yang kini menjadi suami. Sejak saat itu rasanya agak jauh dengan hal-hal yang berbau akademik. Paling-paling  yang masih saya pelihara hingga kini hanyalah mengajar anak-anak mengaji.

Dari Dapur Bogasari

Menjadi ibu, bukan berarti kita harus diam saja di rumah tanpa aktualisasi diri. Sesekali kita boleh libur memasak dan keluar rumah. Tentunya keluar bukan untuk hal yang sia-sia dong.

New Year for My Baby

My baby kini sudah empat bulan lebih. Agak kuatir juga melihat dia belum juga tengkurap sendiri. Padahal teman-teman sepantarannya sudah bisa tengkurap sejak tiga bulan. Padahal tendangan dan tinjunya sudah kuat.

It's Amazing!

It's Amazing!
Saya ingat setahun yang lalu, saat sang pangeran menjemputku (red: suami). Bukan pertanyaan "Maukah kamu jadi istriku?" yang dia lontarkan, melainkan "Maukah kau menjadi ibu dari anak-anakku?"
Woh! pertanyaan tersebut bukan berarti dia adalah seorang duda. Namun, untuk makna yang lebih mendalam ialah bahwa ia membutuhkan seorang istri yang kelak tidak sekedar melahirkan anaknya saja, tapi juga bisa mendidiknya menjadi anak yang soleh/soleha. Amin.
Dan kini saya sudah benar-benar punya baby. Luar biasa rasanya menjadi ibu. Mulai dari melahirkan hingga ajal kelak. Ini PR besar buat saya. Karena itulah saya membuat blog ini. Inginnya berbagi dengan para pembaca, agar saya bisa mendapatkan ilmu dari sini. Karena manusia tak akan pernah sempurna.